Saya ingin bertanya, apakah benar kasus Stroke Hemoragik/berat terjadi karena keterlambatan penanganan yang diakibatkan oleh ketidaktahuan keluarga tentang gejala-gejala stroke? Apa mungkin jika keluarga mengetahui gejala-gejala stroke, bisa saja pasien hanya terkena stroke ringan (iskemik)? Terima kasih.

BS, Jakarta, 083877******

JAWAB:

Terima kasih atas pertanyaannya. Pertama, kita harus membedakan stroke berdasarkan jenisnya (stroke hemoragik/perdarahan dan stroke iskemik/sumbatan) dan berdasarkan keparahannya (ringan, sedang, dan berat). Baik stroke hemoragik dan iskemik bisa dikelompokkan lagi menjadi ringan, sedang, atau berat berdasarkan gejalanya. Tidak selalu stroke hemoragik itu berat dan stroke iskemik itu ringan.

Kedua, memang benar stroke iskemik bisa menjadi hemoragik (Hemorrhagic transformation) yang disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya karena luasnya area iskemik di otak. Kita mengenal Time is brain. Target penanganan stroke adalah menyelamatkan sebanyak mungkin area di otak yang secara anatomi/bentuk masih baik namun fungsinya terganggu (daerah penumbra). Seiring waktu, daerah penumbra ini bisa jatuh ke kondisi infark dimana baik bentuk dan fungsinya sudah terganggu. Infark yang disebabkan karena sumbatan pembuluh darah besar dapat diikuti dengan bengkak yang luas pada jaringan otak dan meningkatkan risiko perdarahan.

Semakin cepat dibawa ke RS untuk mendapatkan penanganan, outcome atau luaran diharapkan akan semakin baik.

Semoga membantu.